Rabu, 11 Januari 2012

TUGAS 1

Tugas 1
Kemampuan Akademis
Kemampuan Akademis atau Kemempuan Intelektual adalah kemempuan untuk mencapai prestasi-prestasi di sekolah atau universitas yang di dalamnya berpikir main peran.Maksud dari main peran adalah memeinkan peran yang sangat besar,khususnya berpengaruh kuat terhadap tinggi-rendahnya prestasi yang di dapat siswa atau mahasiswa.Contoh dari Kemampuan akademis adalah sebagai berikut:
-Kecerdasan
-Bakat yang di miliki
Kemampuan Profesional
Kemampuan Profesional adalah kemampuan di mana mahasiswa dapat mengatur waktu dalam segala acara atau aktivitas.Contoh dari kemampuan profesional adalah pengaturan waktu yang baik,janji bersama teman atau orang tua dan kekasih
Kemampuan Personal
Kemampuan Personal adalah kemampuan yang di miliki oleh setiap individu atau seseorang, dan setiap individu pasti memiliki suatu kemampuan masing – masing, kemampuan dapat di dapatkan jika kita banyak belajar untuk menguasai suatu pengetahuan, dan tidak lupa selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa seprti yang di jelaskan dalam pancasila sila ke -1, karena dengan adanya usaha dan berdoa mudah – mudahan apa yang kita impikan akan tercapai, dan jika kita sudah menguasai pengetahuan dan kemampuan yang kita miliki, maka bagilah ilmu kita kepada seseorang yang membutuhkannya atau pada masyarakat sekitar yang belum mengetahuinya.Contoh dari kemampuan ini adalah sebagai berikut
1.mempunyai sifat selalu ingin menang/optimis
2.Berkomunikasi secara efektif
3.Mempunyai kepercayaan diri
4.Menunjukkan kreatifitas

TUGAS 3

Perspektif perilaku menyatakan bahwa perilaku sosial kita paling baik dijelaskan melalui perilaku yang secara langsung dapat diamati dan lingkungan yang menyebabkan perilaku kita berubah. Perbedaan utama dalam perspektif perilaku meletakkan struktur sosial (makro) sebagai perilaku sosial individu, sedangkan sebagian lebih memandang individu (mikro) merupakan agen yang aktif dalam membentuk perilakunya sendiri.Sebutkan beberapa contoh perilaku dalam struktur makro dan mikro, baik peran dalam masyarakat atau berdasarkan pengamatan

Perilaku dalam struktur sosial (makro) :Berdasarkan pengamatan budaya di Indonesia, Presiden mengambil peran kepemimpinan, yang berada di angkatan bersenjata mengambil peran pelindung, dan sehari-hari warga mengambil tanggung jawab untuk menjaga hidup ekonomi. Pada skala yang lebih kecil, terdapat struktur sosial dalam keluarga juga, Dalam “khas” keluarga, ibu mengambil posisi yang memelihara anak – anaknya, sementara ayah mengambil tanggung jawab untuk menghasilkan uang dan menyediakan suatu kebutuhan bagi anak–anaknya.
Perilaku dalam struktur individu (mikro) :Berdasarkan pengamatan di sekolah, seorang murid diwajibkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).

TUGAS 2

Kehidupan sosial antara individu dengan individu merupakan awal dari terbentuknya keluarga dan masyarakat. Ini merupakan langkah awal dalam terbentuknya suatu hubungan-hubungan sosial yang terjalin di dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Sebagaimana, tanpa adanya individu keluarga dan masyarakat tidak akan tercipta begitu pula sebaliknya.
Hubungan sosialisasi yang baik antara individu yang satu dengan yang lain sangat penting dalam menciptakan kehidupan masyarakat sosial yang teratur. Hubungan baik antara individu dengan individu sangat diperlukan karena ini adalah hubungan yang dibina paling awal dalam kehidupan masyarakat sosial.
Contoh yang ada pada kehidupan individu adalah manusia yang bias menempatkandirinya pada lingkungan kehidupannyayang ada pada saat ini, ia mengeri akan posisi yang bias ia dapatkan dengan kelebihan yang dimiliki oleh dirinya.Dan biasanya masih membutuhkan adanya kelompok dan masyarakat.
Keluarga
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Semua itu mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Jika tidak ada individu maka tidak akan terciptanya keluarga dan masyarakat .individu tidak bias berjalan sendiri tanpa adanya keluarga dan masyarakat karena keluarga dan masyarakat merupakan media untuk mengekspresikan aspek sosialnya.
Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.
Di dalam kehidupan berkeluarga, sosialisasi yang baik sangat diperlukan dalam mempertahankan keharmonisan hubungan di dalam keluarga. Keluarga merupakan sebagai lingkungan utama dalam membentuk kepribadian anggota di dalam keluarga tersebut.
Contoh yang dapat kita ketahui dari kehidupan berkeluaga adalah kehidupan yang merupakan kelompok msayarakat kecil yang hanya terdiri dari ayah,ibu dan anak yang sudah tidak individu lagi karena sudah memiliki keluarga terkecuali sang anak sudah menjadi dewasa dan siap untuk hidup mandiri atau sebagai mahkluk individu.Dan dalam kehidupan ini dapat tergolong dalam kehidupan bermasyarakat atau ruang lingkupnya lebih luas lagi.
Masyarakat
Hubungan di lingkungan masyarakat yang terjalin dengan baik merupakan  hasil dari hubungan yang baik antara individu dengan individu dan di dalam hubungan keluarga. Sama seperti keluarga, masyarakat merupakan media untuk mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial. Individu pun tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama.
Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial.
Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati  bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat selalu berubah di mana cakupannya bisa bersifat mikro maupun makro.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa semua itu mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Jika tidak ada individu maka tidak akan terciptanya keluarga dan masyarakat .individu tidak bias berjalan sendiri tanpa adanya keluarga dan masyarakat karena keluarga dan masyarakat merupakan media untuk mengekspresikan aspek sosialnya. Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu.Didalam kehidupan bermasyarakat memiliki contoh dalam kehidupan yaitu gotong royong, saling bantu membantu antara tetengga.

TUGAS 4.2

4.2
Pelapisan social
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakatsecara vertikal (bertingkat). Menurutbeberapaahlipelapisanmasyarakatadalahsebagaiberikut:
StratifikasisosialmenurutPitirim A. Sorokinadalahperbedaanpenduduk / masyarakatkedalamlapisan-lapisankelassecarabertingkat (hirarkis).
Pitirim A. Sorokindalamkarangannya yang berjudul “Social Stratification” mengatakanbahwasistemlapisandalammasyarakatitumerupakanciri yang tetapdanumumdalammasyarakat yang hidupteratur.
Stratifikasisosialmenurut Drs. Robert M.Z. Lawangadalahpenggolongan orang-orang yang termasukdalamsuatusistemsosialtertentukedalamlapisan-lapisanhirarkismenurutdimensikekuasaan, privilesedanprestise.
Menurut max weberadalahstratifikasisosialsebagaipenggolongan orang-orang yang termasukdalamsuatusistemsosialtertentukedalamlapisan-lapisanhirarkismenurutdimensikekuasaan, privilesedanprestise.

Dasar-dasarpembentukanpelapisan social
Ukuranataukreteria yang menonjolataudominansebagaidasarpembentukanpelapisan social adalahsebagaiberikut.
1.      Ukuranilmupengetahuan
Ukuranilmupengetahuanseiringdipakaiolehanggota-anggotamarsyarakat yang menghargaiilmupengetahuan.Seseorang yang paling menguasaiilmupengetahuanakanmenempatilapisantinggidalam system pelapisan social masyarakat yang bersangkutan. Penguasaanilmupengetahuaninibiasanyaterdapatdalamgelar-gelarakademik (kesarjanaan).Namunseiringtimbulakibat-akibat negative darikondisiinijikagelar-gelar yang disandangtersebutlebihdinilaitinggidaripadailmu yang dikuasainya, sehinggabanyak orang yang berusahadengancara-cara yang tidakbenaruntukmemperolehgelarsarjana, misanlyadenganmenyuruh orang untukmengerjakanskripsinya.
2.      Ukurankekuasaandanwewenang
Seseorang yang mempunyaikekuasaanatauwewenang paling besarakanmenempatilapisanteratasdalam system pelapisan social dalammasyarakat yang bersangkutan. Ukurankekuasaanseiringtidaklepasdariukurankekayaan, sebab orang kaya dalammasyarakatbiasanyadapatmenguasaiorang-orang lain yang tidak kaya, atausebaliknya, kekuasaandanwewenangdapatmendantangkankekayaan.
3.      Ukurankekayaan
Kekayaandapatdijadikanukuranpenempatananggotamasyarakatkedalamlapisan-lapisan social yang ada, barangsiapamemilikikekayaan paling banyakmakaakantermasuklapisanteratasdalam system pelapisansosial, demikian pula dengansebaliknya, yang tidakmempunyaikekayaanakandigolongkankedalamlapisan yang renda. Kekayaantersebutdapatdilihatantara lain padabentuktempattinggal, benda-bendatersieryang dimilikinya, caraberpakaiannya.
4.      Ukurankehormatan
Ukurankehormatandapatterlepasdariukuran-ukurankekayaanataukekuasaan. Orang-orang yang dihormatiakanmenempatilapisanteratas. Ukurankehormataninisangatterasapadamasyarakattradisional, biasanyamerekasangatmenghormati orang-orang yang banyakberjasapadamasyarakat, para orang tuaataupun oaring-orang yang berprilakudanberbudiluhur.

TUGAS 4.1

4.1
Tolongmenolong
Tolongmenolongmerupakankewajibanbagisetiapmanusia, dengantolongmenolongkitaakandapatmembantu orang lain danjikakitaperlubantuantentunyaorangpunakanmenolongkita. Dengantolongmenolongkitaakandapatmembinahubunganbaikdengansemua orang. Dengantolongmenolongkitadapatmemupuk rasa kasihsayangantartetangga, antarteman, antarrekankerja.Singkat kata tolongmenolongadalahsifathidupbagisetiap orang.

Denganmenolong orang lain kitaakanmendapatkankepuasan yang amatsangat, kebahagiaan yang takterkira, jugaada rasa bahwakitainiadadandiperlukanoleh orang lain. Rasa bahwakitainibergunabagi orang lain. Jugadenganmaumenolong orang lain, pastiada orang yang maumenolongkita, berlakuhukumsebabakibat, jikakitamenolong A belumtentu A yang akanmenolongkita, bisasaja B yang menolongkita.

Kita seringheranpada orang yang mampuuntukmenolongseseorangtetapitidakmaumelakukannya, banyak orang kaya yang tidakmaumemberisebagianhartanyauntuk orang miskin, banyak orang pintar yang tidakmaumengajarkansaudaranya yang bodoh, bahkansebaliknyabanyak orang kaya yang menipu orang miskin, banyak orang pintarmembohongi orang bodoh demi keuntunganpribadinya.

Denganmenolong orang lain sebenarnyakitamenolongdirisendiri, itu yang kitayakinidalam agama kita, jadijanganlahsungkanmenolong orang lain. Denganmenolong orang lainhidupkitaakanterasabermakna, jauhdarikehampaanhidup. Banyak orang yang sekaranginimerasahampa, karenasudahdikuasaicarahidupindividualistis.

Menolongtidakharusdenganharta, bisadengantenaga, pikiranatau ide, bahkandengandoasekalipun. Mari kitatolongmenolong.

Contoh
Menolongataumembantu orang dengansenanghati




Kerjasama
Padadasarnyasetiapindividupastimemilikikelebihandankekurangan.Makasetiapindividuharusberkerjasaman.Kerjasamadapatterjadipadaindividudenganindividu, kelompokdengankelompokataupunindividudengankelompokatausebaliknya. Makasetiapindividuharusmelakukaninteraksiataukerjasama agar pekerjaan, urusandapatcepatterselesaikan.


Contoh
Sepak bola harusadakerjasama agar timtersebutmenang.


Kompetisi
Kompetisiatau yang biasadisebutdenganpersaingan.sangatdibutuhkanolehsetiapindividu yang inginmenjadi yang terbaik, tidahhanyaitukompetisijugasebagaitolakukurbagiinvividuuntukmengetahuiseberapamampukanindividutersebutbersaingdalamsetiapjenjangnya. Kompetisiinibiasajugadikatakanpencarian yang baikdari yang terbaikartinyakesempurnaanadalahhasildarikompetisi, kompetisiharusdilakukandengansehatartinyamurniatautidakadakecurangandalammenentukan yang terbaikdalamsetiappersaingannya.

Contoh
Persainganuntukmendapatkanjabatan yang lebihtinggidalamperusahaandanpersaingansiswauntukmenjadi yang terbaik di kelasnya.

konflik
Konflikdilatarbelakangiolehperbedaanciri-ciri yang dibawaindividudalamsuatuinteraksi.perbedaan-perbedaantersebutdiantaranyaadalahmenyangkutcirifisik, kepandaian, pengetahuan, adatistiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengandibawasertanyaciri-ciri individual dalaminteraksisosial, konflikmerupakansituasi yang wajardalamsetiapmasyarakatdantidaksatumasyarakat pun yang tidakpernahmengalamikonflikantaranggotanyaataudengankelompokmasyarakatlainnya, konflikhanyaakanhilangbersamaandenganhilangnyamasyarakatitusendiri.

Contoh
  1.       Konflikantarindividu, pertengkaransuamidenganistridanperselisihan kaka denganadik.
  2.       Konflikantarkelompok, perselisihanantarasekelompoksiswa yang berbedasekolah.
  3.       Konflikantarras, pertentanganantararaskulithitamdenganraskulitputih di Amerika.
  4.       Konflik status social, pertentanganantaraburuhdenganmajikan.
  5.    Konflikantarbudaya, pertentanganantaranilai-nilaibudayabaratdengannilaiBuadayaTimur